Senin, 10 September 2012

Indahnya Keluarga Dalam Kebersamaan


TNGP September 2012,
Bersama sahabat, saudara, dan kerabat kami mencoba untuk menyatukan hati, impian dan harapan yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya. kegiatan alam yang membuat kami semakin dekat, akrab dan muncul rasa sayang diantara kami.

Jumat malam, kami mulai start dari kediaman kami di bilangan Jakarta Barat, menuju dataran tinggi di wilayah Cianjur, Jawa Barat, tepatnya kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas. Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya tiba di lokasi. Sudah menunggu beberapa sahabat kami yang lebih dulu tiba disana, mulanya ada sedikit masalah perijinan, tapi bisa kami kondisikan dengan baik dan akhrinya kami mulai nanjak pada waktu subuh. Waktu dimana orang-orang sedang terlelap tidur kami malah masuk ke belantara hutan yang gelap dan sepi
Beberapa dari kami sudah terbiasa melakukan aktifitas ini, tapi beberapa ada yang baru pertama kali dan menjadi sebuah moment yang tidak pernah dilupakan, seperti contohnya adik saya Rofiqoh, dia wanita yang memilki kemauan dan tekad yang kuat, tak pernah ada ungkapan penyesalan atau kekesalan di dirinya setelah naik gunung bersama kami, tawa riang, senyum lebar dan perasaan yang tidak bisa dituliskan disini. Sampai saat ini pun dia masih bertekad untuk melakukan perjalanan alam lain nya, tapi terbentur dengan kondisinya sekarang yang sebagai istri seseorang dan calon ibu dari anak yang dikandungnya. Terus semangat ya "koh", cintai alam mu dan ajarkan anakmu pula cara mencintainya.
Kembali pada pendakian kami yang kurang lebih memakan waktu sekitar 7-8 jam mencapai alun2 surya kencana, yang merupakan tempat camp para pendaki. Surya kencana, sebuah lembah yang bersuhu rendah dengan padang eideleweis yang terhampar dan menyimpan banyak misteri di dalamnya.
Karena memang pendakian saat itu sedang ditutup karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat, maka suasana di Surya Kencana pun terasa sepi dan terlihat asri, tanpa warna warni tenda para pendaki. tidak lama setelah kami tiba, tenda besar berukuran 20 orang pun siap kami bangun untuk tempat berlindung dari hawa dingin yang siap menyergap tubuh kami. Beberapa orang siap untuk membangun tenda, beberapa yang lain siap untuk mengolah hidangan alam yang sudah kami persiapkan sebelumnya. kekompakan sudah mulai terlihat saat awal pendakian, dan keakraban mulai masuk diantara kami.
Setelah melewati malam dingin dalam kehangatan tenda, dan suguhan hidangan biasa tapi luarbiasa karena memang situasinya yang membuat luarbiasa. Pagi mulai menyembulkan kegagahan mentari dan hangat sinarnya mulai menyelimuti tubuh kami. persiapan kembali (turun gunung) pun kami lakukan di sela-sela canda tawa yang selalu mengiringi kami sejak awal. ya, kembali ke rumah, kembali ke pangkuan orang-orang tercinta, kembali pada aktifitas rutin, kembali dan bergulat dengan masalah-masalah baru.
Terima kasih Tuhan karena engkau telah memberikan kami Alam yang indah, terima kasih Tuhan karena engkau telah mengizinkan kami menikmati dan mengagungkan ciptaan-Mu. Tak bisa kulakukan lebih selain menjaga Alam-Mu dengan yang ku bisa, dan Maafkan jika kami lalai dan tak pernah bisa melakukan yang terbaik menurut-Mu.

1 komentar: